Panen Masih Lama, Harga Beras akan Terus Naik

 

 

Kamis, 30 Desember 2010, 16:49 WIB

Panen Masih Lama, Harga Beras akan Terus Naik

Beras Bulog, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Harga beras di pasaran diprediksi akan terus naik. Para pedagang beras pun mengaku kesulitan mendapatkan stok beras dari petani.
Berdasarkan pantauan Republika, harga beras eceran kualitas satu saat ini telah mencapai Rp 8.000 per kg. Bahkan, untuk beras jenis pandan wangi, harganya bisa mencapai Rp 9.000 per kg.
Pemilik kios beras Alaydroes 2 di Pasar Baru Indramayu , Wahyudi, menjelaskan, tingginya harga beras itu disebabkan telah habisnya masa panen 2010. Sedangkan masa panen 2011, diperkirakan baru akan terjadi pada Februari 2011.
Pasalnya, para petani di sejumlah daerah saat ini baru memulai masa tanam rendeng (penghujan) 2010/2011. Karena itu, hingga masa panen raya mendatang, harga beras diprediksi akan terus naik.
Menurut Wahyudi, habisnya masa panen menyebabkan sok gabah di tingkat petani menjadi mahal. Saat ini, harga gabah simpan mencapai Rp 4.300 per kg. Sedangkan harga gabah kering panen (GKP) mencapai Rp 4.600 per kg. Padahal, harga pembelian pemerintah (HPP) GKP hanya Rp 2.640 per kg.

Red: Stevy Maradona
Rep: Lilis Sri Handayan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

China Buka Jalur Kereta Api Baru Berkecepatan Tinggi

  Beijing (ANTARA/Reuters) - China secara resmi membuka jalur kereta api berkecepatan tinggi sepanjang 202 kilometer antara Shanghai dan Hangzhou pada Selasa, konstruksi kereta api terkini yang pernah dimilikinya. Kereta berkecepatan tinggi di Delta Sungai Yangtze itu dapat menempuh jarak 350 kilometer per jam, mempersingkat waktu tempuh di antara kedua kota itu menjadi 45 menit dari biasanya 78 menit, menurut laporan media negara. Jalur baru tersebut menjadikan jaringan kereta berkecepatan tinggi China hingga 7.431 kilometer -- terpanjang di dunia dan lebih dari tiga kali lipat dibanding Jepang. China merencanakan akan membangun 13.000 km jalur kereta kecepatan tinggi pada 2012. Menurut rencana pemerintah China, pada 2020 jaringan kereta api itu akan melayani lebih dari 90 persen penduduk dalam projek senilai 300 miliar dolar AS, dan mencakup pembangunan jalur kereta baru paling tercepat
Baca selengkapnya

pertahankan hidupmu dalam kwalitas laku tanpa emosi

    apa itu laku tanpa emosi,bahagia  aku kalau  sehari  saja   aku bisa bertahan , dalam  emosi yang landai , tenang . tapi tiba2 datang peri laku orang dihadapanku seenaknya  tanpa  aba2 menghantam ketenanganku. dadaku tiba-tiba  merambat  panas  merayap  membakar  kepalaku , tak mampu  menahannya, berang. entah terbawa  musim , seperti  di-mana2 luapan  marah  timbul  dibeberapa  kota .nekatnya bersenjata. bak penyakit menular , penghuni dirumahpun  ikutan punya perangai  sama , kasar gejala  apa  ini . apa  membaranya   emosi tertahan  anak negeri yang  makin  kecewa  tanpa  kerja. atau  para ibu  yang  merintih  kecewa, sedih , tak  berdaya  terjepit  minim biaya hidup . atau  anak2  pengin sekolah  tapi   tak punya biaya .sementara paj...
Baca selengkapnya

Yahudi Bukan Israel

24 November 2010 Sungguh sangat memprihatinkan, banyak di antara kaum muslimin sering tidak sadar dan lepas kontrol ketika berbicara. Tidak hanya terjadi pada orang awam, bisa kita katakan juga terjadi pada sebagian besar pelajar atau bahkan mereka yang merasa memiliki banyak tsaqafah islamiyah. Barangkali mereka lupa atau mungkin tidak tahu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً يَهْوِى بِهَا فِى جَهَنَّم Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya ada seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan murka Allah, diucapkan tanpa kontrol akan tetapi menjerumuskan dia ke neraka.” (HR. Al Bukhari 6478) Al Hafidz Ibn Hajar berkata dalam Fathul Bari ketika menjelaskan hadis ini, yang dimaksud diucapkan tanpa kontrol adalah tidak direnungkan bahayanya, tidak dipikirkan akibatnya, dan tidak diperkirakan dampak ya...
Baca selengkapnya